 color web small.png)
"Micro Insurance merupakan Strategi Bisnis Bumiputera." Demikian Fauzi Arfan, Direktur Teknik dan Operasional Bumiputera dalam keterangan pers di hadapan wartawan ibu kota pada Rabu, 25 Mei 2013.
Acara yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta itu juga dihadiri oleh Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI, sebagai partner bisnis Bumiputera, beberapa manager investasi dan Pengurus Besar PGRI Pusat Jakarta.
"Basicly, Bumiputera lahir dari masyarakat middle lower. Berangkat dari itu Bumiputera merasa perlu melindungi masyarakat middle lower melalui asuransi mikro. Hal ini sekaligus mendukung program pemerintah yang dalam waktu dekat akan mengeluarkan blue print tentang asuransi mikro." Terang Fauzi.
Bumiputera, menurut Fauzi tidak mentargetkan perolehan premi dari asuransi mikro ini, melainkan target partisipan. " Inilah yang membedakan asuransi mikro dengan yang produk asuransi lain. Di negara lain, asuransi mikro adalah sesuatu yang selalu digembar gemborkan." Katanya.
Leboh lanjut Fauzi menerangkan, program asuransi mikro Bumiputera bukan hanya umtuk melindungi jiwa, melainkan juga memberikan manfaat pensiun. Khususnya untuk masyarakat middle lower seperti i petani, peternak, nelayan, guru di daerah-daerah, serta profesi lain dengan premi yang sangat terjangkau.
"Premi asuransi mikro yang rencananya akan diluncurkan pada pertengahan Oktober mendartang hanya Rp.100 ribu per bulan atau hanya Rp.3.300,- per hari." Kata Fauzi. Tahun 2013 dianggap waktu yang tepat bagi Bumiputera untuk melakukan edukasi dan sosialisai asuransi mikro, sebagai landasan untuk melakukan penjualan pada tahun 2014 nanti. ***
prim
Kembali ke atas