Berita & Media

BERITA TERKINI

Bumiputera Tawarkan Perlindungan Asuransi untuk Kesejahteraan Penduduk DKI Jakarta


"Perlindungan asuransi untuk kesejahteraan penduduk Jakarta akan melengkapi fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan yang telah diberikan pemrov DKI yang sudah ada. Saya ingin peruntukan manfaat asuransi ini tepat sasaran mengingat penduduk DKI sangat dinamis."

Wakil Gunernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat menerima kunjungan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yaitu Nurhasanah, Badan Perwakilan Anggota Bumiputera Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel-2) bersama Nurseto, Direktur Pemasaran dan Ichsan M Natin, Direktur Investasi dan Keuangan serta beberapa staf di ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta, 29 September 2015.

Nurhasanah mengatakan "Sampai usia 103 tahun ini, belum pernah ada kerjasama antara Bumiputera dengan pemerintah DKI Jakarta." Padahal menurut ia kantor pusat Bumiputera ada di Jakarta.

Nurseto sebagai direktur pemasaran Bumiputera memperkenalkan produk asuransi mikro Bumiputera yang sangat relevan untuk melindungi penduduk Jakarta, terutama kalangan kalangan bawah. Bumiputera memiliki produk yang dinamakan Mitra Asri, dengan premi hanya Rp.50.000,- satu keluarga sudah terlindungi. Jika salah satu anggota kelaurga meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp.1.500.000,- Mekanisme pelaksanaannya akan dibahas lebih lanjut.

Dalam kesempatan ini Ichsan M Natin juga menyampaikan renana Bumiputera untuk merevitalisasi aset perusahaan khususnya yang berada di wilayah DKI Jakarta. "Kami meminta dukungan dan kerjasama dari pemda DKI untuk memaksimalkan aset yang dimiliki Bumiputera di DKI," kata Ichsan.

Djarot merespon positif dan mengatakan pihaknya akan mengkaji kemungkinan kerjasama yang bisa dilakukan Bumiputera dengan pemrov DKI terkait optimalisasi Aset ini.

Sementara untuk perlindungan penduduk Jakarta dengan asuransi mikro yang ditawarkan Bumiputera, Djarot langsung merespon. "Perlindungan asuransi untuk kesejahteraan penduduk Jakarta akan melengkapi fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan yang telah diberikan pemrov DKI yang sudah ada. Saya ingin peruntukan manfaat asuransi ini tepat sasaran mengingat penduduk DKI sangat dinamis."

Perlindungan asuransi menurut ia layak diberikan kepada semua penduduk DKI, di utamakan bagi mereka yang sangat membutuhkan. Yaitu 3,4% dari 10,4 juta jiwa penduduk DKI atau sekitar 400.000 penduduk miskin seperti mereka yang tinggal di rusun. ***primra fakhda.

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas