 color web small.png)
Pemegang polis asuransi pendidikan Bumiputera untuk 3 orang anaknya.
Berkantor di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung D lantai 11 di bilangan Senayan Jakarta, beberapa waktu lalu, Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng Dirjen Pendidikan Menengah yang juga sebagai pemegang polis asuransi Bumiputera menerima rombongan Bumiputera Jakarta di ruang kerjanya.
Alumni ITS yang menyelesaikan S2 dan S3 nya Hiroshima University ini termasuk keluarga Bumiputera yang setia, betapa tidak, ketiga anaknya dibeasiswa kan di Bumiputera sejak usia batita. Mulai dari Hilmi Tahta Amrillah Anak I yang juga alumni ITS, Ubaidillah ZuhdI anak II alumni ITB yg sedang menyelesaikan S3 nya di Univerisitas Tokyo Jepang dan Dava Giustizia Billah yang duduk di kelas 2 SMP. Dan sampai saat ini ia masih tercatat sebagai pemegang polis di Kantor Bumiputera cabang Menteng dan Gambir.
Profesor kelahiran Gresik yang ahli robot ini, termasuk insurance minded. "Di Jepang hampir seluruh masyarakatnya memiliki asuransi, bahkan seolah seperti suatu kewajiban. Dan mereka sadar asuransi. Karena dengan memiliki asuransi, maka ada jaminan kesejahteraan dan kesehatan bagi masa depan masyarakat. Ke depan Indonesia tentu kita harapkan bisa seperti itu. " papar salah satu komisaris Semen Gresik yang beristri Habibah ini.
Dalam perbincangan, Achmad mengharapkan Bumiputera sebagai perusahaan asuransi asli Indonesia dan sudah berusia diatas 100 tahun, harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asuransi lain, terlebih yang berasal dari luar. "Dengan menawarkan produk-produk asuransi yang lebih menarik disamping meningkatkan human resources baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk yang dimiliki." ujar Achmad Jazidie.
"Saya sebagai nasabah yang katanya sekaligus pemilik Bumiputera tentu sangat menginginkan Bumiputera menjadi leader di pasar asuransi." harap pria yang pernah menjabat komisaris di salah satu anak perusahaan MNC Group.
Untuk menjadi leader di dunia asuransi, menurut Achmad, tidak ada salahnya Bumiputera lebih gencar lagi mengenalkan manfaat asuransi kepada masyarakat Indonesia, terutama kepada para generasi muda.
"Pengenalan dini terhadap asuransi ini bisa dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada para siswa di sekolah - sekolah. Sebagai edukasi dini tentang manfaat asuransi," ujar Dirjen yang pernah menjadi Pembantu Rektor III ITS ( 2003 - 2007).
Di akhir perbincangan, Achmad menyatakan kekagumannya kepada Bumiputera lantaran mampu bertahan dan terus komit melindungi keluarga Indonesia. ‘Saya mengucapkan Selamat HUT ke 103 kepada Bumiputera, tahun ini adalah tahun kebangkitan bumiputera, dan Insya Allah Bumiputera tetap menjadi Asuransinya bangsa Indonesia." ucap Achmad mengakhiri perbincangan.***M Syahrial-PRO Jakarta I / rangga.
Kembali ke atas