Berita & Media

BERITA TERKINI

Bumiputera Agar Konsisten Menjaga Nilai Kebersamaan


Nurhasanah - Wakil Ketua DPRD Lampung

Sosok srikandi kini hadir ditengah-tengah anggota Badan Perwakilan Anggota (BPA) - lembaga tertinggi di Bumiputera, yakni Nurhasanah. Dengan pengalaman hampir 1 dekade menjadi wakil rakyat di kota gajah Lampung, ia didaulat untuk kembali mewakili rakyat. Kali ini rakyat yang dimaksud adalah pemegang polis Bumiputera di wilayah yang dalam struktur BPA disebut Wilayah III Sumatera Bagian Selatan.

Politikus perempuan ini begitu dikenal di Lampung dan Sumatera Selatan. Bergabung dengan partai banteng moncong putih (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan-PDIP) yang juga dikomandani oleh figur perempuan-Megawati Soekarnoputri, Nurhasanah nampak menemukan "rumahnya". Masyarakat juga mengenalnya sebagai advokat handal yang tergabung di DPC Ikatan Advokasi Indonesia (IKADIN) Bandar Lampung dan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).

Sekarang, sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Nurhasanah tergolong ibu dengan aktivitas yang padat. Ditemui BPnewsi saat Sidang Luar Biasa BPA awal tahun lalu, ia bercerita tentang pandangan dan espektasi terhadap Bumiputera.SEBAGAI putri daerah, Nurhasanah membangun kariernya di Propinsi Lampung. Selepas menamatkan pendidikan Hukum di Universitas Lampung (Unila) tahun 1997, ia memilih profesi advokat/pengacara dan tergabung di PERADI dan DPC IKADIN sebagai bendahara. Ia juga berhasil meraih gelar Master Hukum dari Unila tahun 2007.

Semenjak 1999 ibu tiga orang anak ini, terpilih menjadi wakil rakyat Lampung di DPRD melalui fraksi PDIP. Hingga kini Nurhasanah masih memegang jabatan sebagai Sekretaris DPD di partai yang membesarkan namanya itu. Berturut-turut selama 2 periode Nurhasanah masuk ke dalam DPRD Lampung dan sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua.

A-Z untuk Lampung
Tokoh wanita ini mengabdikan kariernya untuk propinsi yang terletak di ujung paling selatan pulau Sumatera. Tengoklah aktifitas dan organisasi yang digelutinya, sampai sekarang putri dari pasangan H. M. Syafe'i dan Hj. Yohana ini tergabung di tak kurang 8 lembaga dan organisasi yang ada di Lampung, di luar kegiatannya di Bumiputera dan DPRD Propinsi. Dan di kesemua organisasi tersebut ia aktif menjabat atau berperan sebagai penasehat.

Sosok yang ramah ini ternyata juga menyukai musik cadas, terbukti dengan bercokolnya nama Nurhasanah sebagai penasehat Dewan Musisi Musik Rock Lampung. Seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya, ia di daulat untuk memimpin Kaukus Perempuan Politik Lampung dan Ketua Persatuan Perempuan Propinsi Lampung (PPPL), dua organisasi yang dikenal sebagai "kawah candra dimuka" para politisi lokal perempuan untuk meretas karier politik.

Kemudian jabatan sebagai wakil ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung, merupakan bukti kepeduliannya terhadap seni dan budaya. Dekranasda sendiri merupakan organisasi bentukan Ibu Negara Ani Yudhoyono (Istri Presiden RI) yang berkomitmen melindungi dan melestarikan harta kerajinan nasional yang terhitung ratusan dan tersebar seantero nusantara.

Perusahaan Berkomitmen
Tawaran untuk mengisi posisi BPA di Sumatera Bagian Selatan yang kosong selepas meninggalnya (Alm) Djafaar Murod, diambil Nurhasanah karena beberapa pertimbangan. "Karena sayang sama Bumiputera. Sebagai nasabah yang juga pemilik perusahaan tentunya kita ingin Bumiputera lebih baik lagi. Dengan berada di dalam sebagai BPA tentunya kita ikut terjun langsung mengawasi jalannya perusahaan dan melihat pelaksana dari pengelola perusahaan ini menjalankan fungsinya sesuai peraturan yang ada."

Semenjak Juni 2009 Nurhasanah resmi dilantik menjadi anggota BPA dan langsung memfungsikan dirinya sebagaimana anggota BPA yang lain. Segi pelayanan menjadi alasan lain untuk bergabung di Bumiputera, "Saya merasakan langsung sebagai pemegang polis, kalau Bumiputera ini memiliki komitmen dengan program yang dijalankan sehingga nasabah tidak pernah resah, di samping pelayanannya yang cepat."

Bagi Nurhasanah, dominasi Bumiputera di bumi Sumatera Selatan tidak akan tergoyahkan, karena perusahaan ini sudah eksis sejak sekian lama dan memiliki tempat tersendiri di masyarakat, sehingga sulit bagi kompetitor untuk mengubah pola pikir mereka dan memisahkan Bumiputera dari masyarakat.

Merunut dari sejarahnya Nurhasanah juga menilai Bumiputera sangat penting, "Secara historis ini merupakan suatu perkumpulan yang terdiri dari soko guru yang sangat mengutamakan asas kekeluargaan dan gotong royong. Kebersamaan karena terdiri dari modal bersama, kekeluargaanya itu yang di tonjolkan."

Ke depan istri dari H. Basuki Rahmat ini berharap demi kemajuan perusahaan agar seluruh komponen didalamnya dapat konsisten menjaga nilai kebersamaan dan kekeluargaan dengan menjalankan fungsi dan tugas sesuai aturan yang ada, sehingga makin menambah cinta kita kepada Bumiputera.***rizky

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas